Tulungagug, Selasa 17 April 2018 di Aula gedung KH. Saifudin Zuhri Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Keluarga Islam mengadakan Pelatihan Metodologi Hisab yang bertemakan “Metode Pelatihan Hisab dalam Menentukan Awal Bulan Hijriyah dengan Pendekatan Kontemporer”. Pelatihan ini diisi oleh pemateri dari Lembaga Falakiyah NU Kabupaten Blitar, yakni Bapak Uzal Syahruna beserta tim. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga 18.15 WIB ini diikuti oleh 115 peserta yang berasal dari berbagai Jurusan, serta dihadiri oleh perwakilan Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama, Wahidiyah, dan Lembaga Falakiyah NU Kabupaten Tulungagung. Sesuai rundown acara yang ada, pelatihan berisi penyampaian materi terkait metode hisab asy-sayhru, dilanjutkan dengan praktek menghitung awal bulan sya’ban 1439 H, dan ditutup dengan rukyatul hilal.

Sebelum acara inti berlangsung, Panitia menyuguhkan tampilan hadrah sebagai Pra Acara. Kemudian sekitar pukul 09.30 WIB pelatihan dibuka oleh Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam, Ahmad Musonnif, M.H.I. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, khususnya Mahasiswa Hukum Keluarga Islam perlu memahami perihal Ilmu Hisab dan Rukyatul Hilal. Hal ini bertujuan agar mahasiwa dapat memadukan antara Ilmu Hukum dengan Ilmu Sains, sebab seiring berkembangnya zaman semakin banyak metode-metode baru dalam menentukan awal bulan hijriyah.
Pembukaan selesai pada pukul 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pelatihan Metodologi Hisab yang dipimpin oleh Saudara Muhammad Croirull Chuluq, S.H. Beliau merupakan anggota dari Lembaga Falakiyah NU Kabupaten Blitar dan salah alumni dari jurusan hukum keluarga Islam yang dalam skripsinya membahas mengenai Ilmu Falak. Mulai menit awal peserta terlihat sangat antusias karena penasaran akan ilmu falak. Menurut mereka, ilmu falak adalah teka-teki yang harus dipecahkan. Pemberian materi oleh Bapak Uzal Syahruna berlangsung selama 1 jam 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan praktek menghitung awal bulan sya’ban 1439 H. Banyak peserta yang merasa kesulitan dalam menghitung, apalagi ada beberapa yang masih semester 2 dan belum mendapat Mata Kuliah Ilmu Falak. Namun tim dari Lembaga Falakiyah yang berisi 5 orang membimbing peserta sampai menemukan hasil 1 sya’ban 1439 H yang jatuh pada hari Selasa 17 April 2018.

Usai praktek hisab dengan metode asy-syahru, peserta istirahat dan kembali ke aula pada pukul 16.00 WIB. Inilah moment yang ditunggu-tunggu oleh peserta, yakni Rukyatul Hilal. Kegiatan Rukyatul Hilal dilakukan di balkon lantai 6 gedung KH. Saifudin Zuhri dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Muhammad Darin Arif Mu’allifin, S.H. M.Hum. Hilal atau bulan terlihat sesaat setelah terbenamnya matahari, kira-kira pukul 17.29 WIB. Selain pengamatan hilal, di sini pemateri beserta tim juga menjelaskan mengenai alat-alat yang digunakan untuk Rukyatul Hilal. Peserta diajak praktek untuk memasang dan mengoperasikan alat tersebut. Pelatihan Metodologi Hisab ditutup pukul 18.15 WIB dengan foto bersama dan penyerahan cindera mata. Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat dan menghilangkan persepsi mahasiwa yang mayoritas menganggap bahwa Ilmu Falak itu sulit. (nay)